SISTEM DIGITAL
Oleh :
HASRIANTI
2011020172
STMIK
HANDAYANI 2011/201
Sistem digital
merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan
dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu sistem digital dibatasi
oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi
nilai akurasi sistem digital. Contoh kasus ada sistem digital dengan lebar 1
byte (8 bit). maka nilai-nilai yang dapat dikenali oleh sistem adalah bilangan
bulat dari 0–255 (256 nilai : 2 pangkat 8 ).
Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Pada sistem digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.
Keuntungan kedua dari sistem komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.
Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan hubungan ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog mempunyai masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat keras memerlukan variasi bentuk alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi-variasi tersebut. Sementara perekaman secara digital tidak mengalami masalah, karena semua nilai amplitudo-nya, baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah, ditransmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama.
Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Pada sistem digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.
Keuntungan kedua dari sistem komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.
Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan hubungan ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog mempunyai masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat keras memerlukan variasi bentuk alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi-variasi tersebut. Sementara perekaman secara digital tidak mengalami masalah, karena semua nilai amplitudo-nya, baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah, ditransmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama.
Namun di dunia ini tidak ada yang
ideal, demikian pula halnya dengan sistem komunikasi digital. Kerugian sistem
digital dibandingkan dengan sistem analog adalah, bahwa sistem digital
memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal
dapat ditransmisikan menggunakan single -sideband AM dengan bandwidth yang
kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan
sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari sistem analog.
Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi
sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan
berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan
benar.
Secara gampangannya, digital itu
adalah 0 dan 1, atau logika biner, atau diskrit, sedang analog adalah
continous. Digital bisa dilihat sebagai analog yang dicuplik/di sampling, kalau
samplingnya semakin sering atau deltanya makin kecil, katakan mendekati nol,
maka sinyal digital bisa terlihat menjadi analog kembali. Menghitung sinyal
digital lebih gampang karena diskrit, sedang analog anda harus menggunakan
diferensial integral. cara bodone (paling bodo) nek analog bentuk gelombange
sinus (ujungnya tumpul gitulah), digital itu bentuk gelombangnya Kotak.
Kalau alat2 yg digital, itu yang
dibuat dan bekerja didasarkan pada prinsip digital, ini lebih gampang dari
analog, tapi sekarang ini analog menjadi trend lagi, karena digital dengan
clock yg makin kecil Gega Herzt atau lebih, perilakunya sudah menjadi seperti
rangkaian analog, jadi diperlukan ahli-ahli rangkaian analog. kalau untuk
telekomunikasi, mau tidak mau masih melibatkan analog, karena harus menggunakan
sinyal pembawa (carrier), komunikasi digitalpun hanya datanya yg didigitalkan
(data digital (0-1) dimodulasi dengan carrier sinyal analog) di akhirnya harus
diubah lagi jadi analog. Kalau contoh komponen yg bekerja dengan prinsip analog
: Transistor, Tabung TV, IC-IC TTL, IC Catu daya. Digital : IC logika,
microcontroller, FPGA. Rangkaian analog adalah kebutuhan dasar yang tak
tergantikan di banyak sistem yang kompleks, dan menuntut kinerja yang tinggi.
Coba kita lihat sedikit aplikasi dimana analog sulit atau bahkan mustahil untuk digantikan.
Coba kita lihat sedikit aplikasi dimana analog sulit atau bahkan mustahil untuk digantikan.
1.
Pemrosesan sinyal dari alam
secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog. misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb walaupun kemudian bisa diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC dan DAC. nah pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi, konsumsi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog.
secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog. misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb walaupun kemudian bisa diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC dan DAC. nah pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi, konsumsi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog.
2. Komunikasi Digital
Untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC.
Untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC.
3. Disk Drive Electronics
Data storage –> binari (Digital) dibaca oleh “magnetic head” –> ANALOG (small, few milli Volt, high noise) disini sinyal perlu di “amplified, filtered, and digitized”
Data storage –> binari (Digital) dibaca oleh “magnetic head” –> ANALOG (small, few milli Volt, high noise) disini sinyal perlu di “amplified, filtered, and digitized”
4. Penerima nir-kabel (wireless)
Sinyal yang diambil/diterima oleh antenna penerima RF adalah ANALOG (few milli volt, high noise)
Sinyal yang diambil/diterima oleh antenna penerima RF adalah ANALOG (few milli volt, high noise)
5. Penerima Optis
mengirim data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perancangan rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan receiver 10-40Gb/s)
mengirim data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perancangan rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan receiver 10-40Gb/s)
6. Sensor
Video Camera –> citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik fotodioda
sistem ultrasonik –> menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang proporsional dengan amplitudo.
accelerometer –> mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur sebagai akselerasi
itu adalah kerjaan Analog.
Video Camera –> citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik fotodioda
sistem ultrasonik –> menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang proporsional dengan amplitudo.
accelerometer –> mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur sebagai akselerasi
itu adalah kerjaan Analog.
7. Mikroprosesor & Memory
Walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high speed digital design), perilakunya mirip analog –> dilihat sebagai sinyal analog –> perlu pengertian tentang sistem Analog.
Walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high speed digital design), perilakunya mirip analog –> dilihat sebagai sinyal analog –> perlu pengertian tentang sistem Analog.
Kenapa analog lebih sulit dari digital?
1. Digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog harus memepertimbangkan speed, power dissipation, gain, precission, supply voltage dsb.
2. Analog lebih sensitif terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan & presisi).
3. jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bisa di Lay out dan sintesis secara otomatis.
4. Modelling & Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banyak efek dan perilaku yang “aneh”
5. Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk digital, karena itu sulit kalau mau memproduksi yang analog.
Dalam konteks komputer (mesin
komputer) maka analog dan digital dalam penerapannya yaitu:
- Analog Computer
Digunakan untuk data yang sifatnya kontinyu dan bukan data yang berbentuk angka, tetapi dalam bentuk fisik,seperti misalnya arus listrik,temperatur,kecepatan,dll.
- Analog Computer
Digunakan untuk data yang sifatnya kontinyu dan bukan data yang berbentuk angka, tetapi dalam bentuk fisik,seperti misalnya arus listrik,temperatur,kecepatan,dll.
- Digital Computer
Digunakan untuk data berbentuk angka atau huruf
Keunggulan :
– Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan komputer analog
– Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh proses
– Dapat melakukan operasi logika
– Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus
– Output dari komputer digital dapat berupa angka, huruf,grafik maupun gambar
- Hybrid Computer
Digunakan untuk data berbentuk angka atau huruf
Keunggulan :
– Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan komputer analog
– Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh proses
– Dapat melakukan operasi logika
– Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus
– Output dari komputer digital dapat berupa angka, huruf,grafik maupun gambar
- Hybrid Computer
Kombinasi
komputer analog dan digital.
ISTILAH digital yang selalu kamu
dengar sehari-hari itu berarti apa sih? Mulai dari jam digital, apa bedanya
dengan jam analog ? Apakah pesawat telpon kamu yang sudah memiliki tombol-tomol
angka berarti sudah digital? (bandingkan dengan pesawat telp yang menggunakan
”piringan dial” apakah itu diesbut Analog? Lantas bagaimana dengan album musik
kamu yang masih berupa pita kaset atau keping disk? Apakah termasuk kategori
analog atau digital juga ? Atau bagaimana juga dengan kamera film (selulosa)
dan juga kamera ”digital” kamu?
Analog berarti kuno dan digital berarti moderen, analog murah, digital mahal, atau analog berarti tidak seperti digital yang identik dengan angka-angka. Begitulah anggapan ”awam” tentang analog dan digital. Coba saja kamu lihat istilah jam analog dan jam digital, perbedaannya adalah yang menggunakan ”jarum” adalah analog, dan yang berupa ”display” angka-angka adalah digital.
Analog berarti kuno dan digital berarti moderen, analog murah, digital mahal, atau analog berarti tidak seperti digital yang identik dengan angka-angka. Begitulah anggapan ”awam” tentang analog dan digital. Coba saja kamu lihat istilah jam analog dan jam digital, perbedaannya adalah yang menggunakan ”jarum” adalah analog, dan yang berupa ”display” angka-angka adalah digital.
Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan
dan penyebaran data. Data Analog
disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus
menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”, sementara data
digital adalah merubah data menjadi sederhana yaitu ”hanya” terdiri dari ”0”
dan ”1”, yang akan lebih mudah untuk di sebarkan secara mudah tanpa terjadi
”gangguan”.
Pemahaman yang mudah tentang analog
dan digital adalah pada pita kaset lagu dan file MP3 kamu. Jika kamu meng-copy
(menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh alat
perekamnya, kebersihan ”head” rekam nya, dan sebagainya, semakin banyak kamu
merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy
file MP3, kamu akan mendapat salinannya sama persis dengan aslinya, berapapun
banyaknya kamu menggandakannya.Kini ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita
kaset menjadi file, atau disebut juga “men-digital-isasi”
Namun dalam bidang audio ini, sistem analog masih memiliki beberapa ”keunggulan” dibanding sistem digital, yang menyebabkan masih ada beberapa penggemar fanatik yang lebih menyukai rekaman analog.
Perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media penyimpanannya, kalau kamera sebelumnya ”menyimpan” data gambar dalam bentuk filem yang harus kamu proses dulu untuk bisa mendapatkan ”foto” nya, sementara kamrea digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data ”digital” yang bisa langsung kamu nikmati sesaat setelah ”dijepret”
Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital,
Namun dalam bidang audio ini, sistem analog masih memiliki beberapa ”keunggulan” dibanding sistem digital, yang menyebabkan masih ada beberapa penggemar fanatik yang lebih menyukai rekaman analog.
Perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media penyimpanannya, kalau kamera sebelumnya ”menyimpan” data gambar dalam bentuk filem yang harus kamu proses dulu untuk bisa mendapatkan ”foto” nya, sementara kamrea digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data ”digital” yang bisa langsung kamu nikmati sesaat setelah ”dijepret”
Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital,
bukan berdasarkan jenis pesawat
teleponnya, namun kepada ”sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk
mendukung sistem sentra yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu
juga dengan siaran televisi analog dan digital. Siaran Analog kadang terganggu
oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digital
memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus, karena ”data”-nya tidak
mengalami ”gangguan” saat dikirim ke TV penerima.
Kesimpulan : system digital merupakan
perkembangan dari teknologi digital. Sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang
jalur transmisi. sedangakan Sistem digital merupakan bentuk sampling dari sytem
analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa).
Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan dan
penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik
(gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor
”pengganggu”, sementara data digital adalah merubah data menjadi sederhana
yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, yang akan lebih mudah untuk di sebarkan
secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”.
B. PENGERTIAN GERBANG
LOGIKA
Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal
masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau
tegangan rendah.Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar
Boolean maka gerbang logika sering juga disebut Rangkaian logika. Gerbang
logika merupakan dasar pembentukan sistem digital. Gerbang logika beroperasi
dengan bilangan biner, sehingga disebut juga gerbang logika biner.Tegangan yang
digunakan dalam gerbang logika adalah TINGGI atau RENDAH. Tegangan tinggi
berarti 1, sedangkan tegangan rendah berarti 0.
C. MACAM-MACAM GERBANG
LOGIKA
Ada 7
gerbang logika yang kita ketahui yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Gerbang
logika Inventer
Inverter (pembalik) merupakan
gerbang logika dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana
sinyal keluaran selalu berlawanan dengan keadaan sinyal masukan.
Input (A)
Output ( )
Rendah Tinggi
0
1
Tinggi Rendah
1
0
Tabel
Kebenaran/Logika Inverter
Inverter disebut juga gerbang NOT
atau gerbang komplemen (lawan) disebabkan keluaran sinyalnya tidak sama dengan
sinyal masukan.
2. Gerbang logika non-Inverter
Berbeda dengan gerbang logika Inverter
yang sinyal masukannya hanya satu untuk gerbang logika non-Inverter sinyal
masukannya ada dua atau lebih sehingga hasil (output) sinyal keluaran sangat
tergantung oleh sinyal masukannya dan gerbang logika yang dilaluinya (NOT, AND,
OR, NAND, NOR, XO , XNO ). Yang termasuk gerbang logika non-Inverter adalah :
Input (A)
Input (B) Output (Y)
0
0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Tabel Logika
AND dengan dua masukan.
Input(A) Input(B) Input(C) Output(Y)
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1
Tabel Logika
AND dengan tiga masukan.
·
untuk mempermudah mengetahui jumlah kombinasi sinyal
yang harus dihitung
berdasarkan inputanya, gunakan rumus
ini :
·
2 pangkat n , dimana n adalah jumlah input.
Contoh :
n = 2 maka -2 pangkat n = 4, jadi
jumlah kombinasi sinyal yang harus dihitung sebanyak 4 kali.
Adapun gerbang logika adalah sebagai berikut:
1. Gerbang AND
Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika
semua masukan mempunyai logika 1, jika tidak maka akan dihasilkan logika
0.Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya
satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran
tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi. Gerbang Logika AND pada
Datasheet nama lainnya IC TTL 7408.
Gambar
Gerbang Logika AND
Masukan
A
B
|
Keluaran
Y
|
0 0
0 1
1 0
1 1
|
0
0
0
1
|
Tabel
Kebenaran AND
Pernyataan Boolean untuk Gerbang AND A . B = Y (A and
B sama dengan Y )
2. Gerbang NAND (Not AND)
Gerbang NAND akan mempunyai keluaran 0 bila semua
masukan pada logika 1. sebaliknya jika ada sebuah logika 0 pada sembarang
masukan pada gerbang NAND, maka keluaran akan bernilai 1.Gerbang NAND adalah
suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa
gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan
bernilai tinggi. Gerbang Logika NAND pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7400.
Masukan
A B
|
Keluaran
Y
|
0 0
0 1
1 0
1 1
|
1
1
1
0
|
Tabel Kebenaran NAND
3. Gerbang OR
Gerbang OR akan memberikan keluaran 1 jika salah satu
dari masukannya pada keadaan 1. jika diinginkan keluaran bernilai 0, maka semua
masukan harus dalam keadaan 0.Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi
jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan
bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal
masukan bernilai rendah. Gerbang Logika OR pada Datasheet nama lainnya IC TTL
7432
.
Gambar
Gerbang Logika OR
Masukan
A B
|
Keluaran
Y
|
0 0
0 1
1 0
1 1
|
0
1
1
1
|
Tabel
Kebenaran OR
4. Gerbang NOR
Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR
yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan
sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukannya bernilai rendah. Gerbang
NOR akan memberikan keluaran 0 jika salah satu dari masukannya pada keadaan 1.
jika diinginkan keluaran bernilai 1, maka semua masukannya harus dalam keadaan
0.Gerbang Logika NOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7402.
5. Gerbang XOR
Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah
jika semua sinyal masukan bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi
atau dengan kata lain bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika
sinyal masukan bernilai sama semua. Gerbang XOR (dari kata exclusive OR) akan
memberikan keluaran 1 jika masukan-masukannya mempunyai keadaan yang berbeda.
Gerbang Logika XOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7486.
Gambar
Gerbang Logika XOR
Masukan
A
B
|
Keluaran
Y
|
0 0
0 1
1 0
1 1
|
0
1
1
0
|
Tabel
Kebenaran XOR
6. Gerbang NOT
Gerbang NOT merupakan gerbang satu masukan yang
berfungsi sebagai pembalik (inverter). Sebuah inverter (pembalik) adalah
gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan
keluarannya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Gerbang Logika INV pada
Datasheet nama lainnya IC TTL 7404.
Gambar Gerbang Logika XOR
Masukan
A
|
Keluaran
Y
|
0
1
|
1
0
|
7. Gerbang X-NOR
Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi
jika semua sinyal masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR). Gerbang
Logika X-NOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 74266.
Gmbr 2.7
Gerbang X-NOR
Tabel Kebenaran X-Nor
A
|
B
|
C
|
0
0
1
1
|
0
1
0
1
|
1
0
0
1
|
D. Aplikasi
Sederhana Gerbang-gerbang Logika
Gerbang-gerbang ini dapat membentuk sebuah processor
canggih, membentuk sebuah IC yang hebat, membentuk sebuah controller yang
banyak fungsinya, namun sebelum sampai di penerapan yang canggih-canggih
tersebut, ada baiknya untuk melihat aplikasi sederhananya saja dulu dari
gerbang-gerbang logika ini.
- Flip-flop Apakah Anda pernah mendengar istilah RAM atau Random Access Memory pada komputer. Jika mengenalnya, maka Anda sudah mengenal sebuah aplikasi dari rangkaian gerbang digital. RAM biasanya dibuat dari sebuah rangkaian gerbang digital yang membentuk sebuah sistem bernama Flip-flop. Flip-flop terdiri dari rangkaian gerbang logika yang dirancang sedemikian rupa sehingga apa yang masuk ke dalamnya akan selalu diingat dan berada di dalam rangkaian gerbang logika tersebut, selama ada aliran listrik yang mendukung kerjanya. Fungsi inilah yang merupakan cikal-bakal dari RAM.
- Counter Salah satu sistem yang paling banyak digunakan dalam perangkat-perangkat digital adalah Counter. Fungsi dari sistem ini adalah jelas sebagai penghitung, baik maju ataupun mundur. Timer, jam digital, stopwatch, dan banyak lagi merupakan aplikasi dari counter ini. Banyak sekali jenis counter, namun pada dasarnya prinsip kerjanya sama, yaitu mengandalkan pulsa-pulsa transisi dari clock yang diberikan. Pulsa-pulsa transisi tadi yang akan menggerakan perhitungan counter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar